Minggu, 20 Juni 2010

Hakekat Cinta

Aku baru tahu hakekat cinta setelah hampir saja, ya hampir saja aku jatuh dalam lubang berlumpur hitam. Ketika jarak antara kehinaan dan kemuliaan cinta tinggal satu helai rambut saja, aku tersadar tentang cinta. Sejak itu aku terus berusaha mencercap manis madu cinta, meski dalam pandangan mata orang lain madu cinta itu pahit rasanya. Cinta dan kesetiaan, bagai cawan dan anggur. Bagaimana mungkin engkau bisa mereguk anggur bila tak ada cawan. Dan cawan akan kehilangan hakekatnya bila ia tak diisi anggur. Jangan engkau berkata cinta bila ada benih-benih selingkuh dalam pikiran atau perasaanmu. Jangan pernah engkau berdusta pada cinta, karena pasti engkau akan disiksa oleh rasa penyesalan.

Al-Faatihah

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Amin......